Citra Shipyard Tanjunguncang Luncurkan 2 Kapal Pengamat Perambuan

BATAM — Di tengah meredupnya produksi kapal dan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pada perusahaan galangan kapal (shipyard) di Batam, PT Citra Shipyard Tanjunguncang meluncurkan dua unit kapal.

Peluncuran Kapal Pengamat Perambuan (KPP) 32 M project Hull-296 KN Benggala dan Hull- 297 KN Bepondi di Tanjunguncang, Sabtu, 16 Juli 2016 itu dihadiri Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, A.Tonny Budiono.

“Kedua kapal itu diperuntukkan bagi operasional KPP di wilayah Papua dan Nangroe Aceh Darussalam. Penyelesaian kapal akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2016, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI,” kata Direktur PT Citra Shipyard Ali Ulai.

Industri shipyard di Batam sempat mengalami masa-masa kejayaan pada 2013 lalu. Saat itu jumlah karyawan pada perusahaan shipyard di Batam mencapai 240 ribu orang.

Pada pertengahan 2014, kondisi industri shipyard di Batam mulai goyang. Ditandai dengan terjadinya PHK hingga menyebabkan jumlah karyawan merosot tinggal 18.687 orang, terdiri dari 10.575 karyawan pada perusahaan main contractor dan 8.112 orang karyawan subcontractor.

Gubernur Nurdin mengapresiasi peluncuran kedua kapal sebagai wujud ambil bagian PT Citra Shipyard dalam memajukan industri shipyard di Kepri. Nurdin mendukung keberlanjutan industri perkapalan di Batam, menyongsong misi Kepri sebagai poros maritim Indonesia dan dunia.

“Kepri juga terus mendorong kemajuan maritim dengan segera merealisasikan Akademi Maritim di Kepri. Ini yang kita inginkan guna memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepri di bidang maritim, seperti tujuan utama pembangunan Kepri,” ujarnya.

Dirjen Kelautan Tonny Budiono mengaku bangga, karena kebutuhan akan kapal di kementerian perhubungan bisa dipenuhi dari industri dalam negeri. Ia percaya dengan standar yang memadai, industri shipyard Batam bisa diandalkan.

“Ke depan bila ada pengadaan kembali kapal, asalkan sesuai dengan standar dalam pengerjaannya, Batam bisa kembali mendapatkan proyek kapal baru,” jelasnya.