Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus memperbaiki arus lalu lintas di laut. Upaya itu dengan menempatkan dua kapal navigasi baru di dua titik, yakni kawasan Surabaya dan Tanjungpinang.

Dua kapal navigasi itu baru saja diluncurkan Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono di Batam, Rabu (24/5). Pada peluncuran itu turut hadir juga Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan jajaran petinggi PT Citra Shipyard, selaku perusahaan galangan kapal yang memproduksinya. Dua unit kapal tersebut adalah kapal kelas I kenavigasian H 301 KN Masalembo dan KN H-302 KN Nipa.

Direkrut PT Citra Shipyard Ali Ulai melalui General Manajernya Abi menuturkan, dua unit kapal tersebut mulai dikerjakan sejak Maret 2016 lalu yang ditandai dengan acara Keel Lying atau peletakan lunas.

Kapal tersebut dibangun dengan spesifikasi sebagai kapal kenavigasian yang bertujuan untuk mengatur lalu lintas pelayaran di perairan Indonesia. “Ini murni buatan anak bangsa. Keberhasilan ini (membangun dua kapal tersebut) adalah keberhasilan kita semua,” ujar Abi seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (25/5).

Kedua kapal tersebut sukses dikerjakan sesuai spesifikasi yang ditentukan sebagai kapal kenavigasian dan penyelesaiannya lebih cepat empat bulan dari waktu dijadwalkan pada awal kontrak.

“Kontrak awal tanggal 25 Desember 2015. Batas kontra jatuh pada tanggal 29 Oktober 2017. Tapi sekarang sudah rampung dan rencananya dua kapal ini akan segera kami serahkan pada Juli mendatang,” ujar Abi.

Kesuksesan membuat dua kapal lebih awal itu, sambung Abi merupakan wujud dari komitmen PT Citra Shipyard untuk mengedepankan mutu dan ketepatan waktu pengerjaan. “Dengan komitmen ini kami ingin menunjukan kalau kami bisa dipercaya dan mampu bersaing dengan industri galangan kapal lainnya baik nasional ataupun internasional,” ujar Abi.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono  berharap kedepannya PT Citra tetap memegang komitmen tersebut agar tetap dipercaya, baik di dalam negeri ataupun di kancah internasional. “Kami apresiasi itu dan ini sangat baik. Kedepannya tetap menjaga komitmen ini,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakannya, kedua kapal yang sudah siap digunakan itu akan ditempatkan di pangkalan distrik navigasi Surabaya untuk KN Masalembo dan di pangkalan distrik navigasi Tanjungpinang untuk KN Nipa. “Dua kapal ini akan menjadi kapal andalan sebagai kapal navigasi di wilayah kerja mereka nanti. Dua kapal ini cukup canggih dan kami optimis akan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik nanti,” ujar Antonius.

Pengadaan kedua kapal tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen Dirjen Perhubungan Laut, Kemhub untuk melengkapi kekurangan armada kapal kenavigasian di Indonesia yang selama ini masih kurang. “Masih banyak kekurangan. Aktifitas kemaritiman semakin meningkat. Arus pelayaran terus bertambah memang sudah seharusnya diadakan kapal-kapal baru seperti ini,” tutur Antonius.